Statistik Blog Ku

Rabu, 25 Desember 2013

BAHAN PENGAWET



Macam-macam bahan pengawet :
·         Berbagai Jenis Pengawet yang biasanya digunakan dalam dunia Farmasi, baik yang ditujukan untuk pemakaian dalam maupun utuk pemakaian luar.

Nama Pengawet
Prosentase Penggunaanya
OTT ( Incompatibilities )
Methylparaben
0,05 – 0,25% untuk penggunaan kometik dan makanan, untuk obat parental menggunakann presentase 0,02 – 0,18%, jika dkombinaksikan dengan propilen glikol maka memerlukan 2-5%.
Approxi mately 80% dari total metilparaben yang digunakan, propile glikol ( 30% ), sangat sulit bereaksi dengan gologan alkil dan  asam kuat.
Benzoic Acid
Biasanya berekasi dengan golongan alkil atau sebagian metals.
Untuk presentatif dan bakteriostat biasaya menggunakan 2,5 – 4,5%, tapi untuk tingkat tingi bisa menggunakan kombinasi dengan asam salisilat.
Benzyl Alcohol
Untuk preparasi menggunakan 2%, untuk obat mata menggunakan 0,9%, solubilizer (5% atau kurang) dalam inyakpreparasi atau dalam akuadest.
Polypropilen klorid, agen oksidasi dan asam kuat, garam, polisorbat, hidroksibenzoat, metilselulose, propil klorid.
Butylparaben
Approximattely 0,1% untuk peggunaan dalam makanan, obat, dan kosmetik maka perlu adanya kombinasi degan aster dari asam parahydroxybenzoic atau dengan agen antimikroba.
Golongan sulfaktans, akil dan asma kuat.
Betonite
Sebagai agen pensuspensi: 0,5-5,0%, sebagai  stabilitas emulsi: 1,0%, sebagai absobsi: 1,0 – 2,0%
Tidak bereaksi dengan asam hidroklorid.
Propylparaben


Sucrose
Sirup 50-67%, tablet chewable 2-20%
Tidak bercampur dengan asam sakorbat.
Sodium Benzoate
Antifungi dan antibakteri 0,1%
Tidak tercampur dengan garam kalsium, merkuri.
Portassium sorbate
Sama dengan asam askorbat, tetapi potassium sorbet lebih larut dalam air.
-
Benzalkonium chloride
Untuk pengawet pada mata digunakan dengan kadar 0,01-0,02%, mungkin dapat digunakan lebih efektif terhadap bakteri peseudomonas jika digunaka dengan polimiksir betasulfat, pengawet pada hidung atau nasal 0,002-0,02% pada pengawet parenteral 0,01%
Nitrat, permanganate, alumunium kaoli, fluor, hydrogen peroksida, sulfunamit, dan protein.
Chlorobutanol
Digunnaka pada sediaan mata dan parentral dengan kosentrasi 0,5%
Tidak cocok untuk sediaan vial/suntik,, magnesium, insihcate, CMC, polisorbat.
Chlorocresol
Untuk ijeksi 0,1%, krim atau lotion 0,1-0,2%
Tidak larut dalam kalsium klorida
Etylparaben
Etylparaben tunggal/dikombinasikan dengan ester dari asam hidroksibenzoat dappat digunakan untuk pengawet pada kosmetik, atau sediaan farmasi.
-

Sumber : ( Ansel Edisi  dan Handbook Of PHARMACEUTICAL EXCIPIENTS )

4 komentar: